Selasa, 27 Mei 2014

Forget You





Author           : @dea_nebraska
Main cast       : Kim Jong In and Park Yoon Hee (OC)
Genre             : Romance, angst
Length            : Drabble
Rate               : PG


Melupakanmu..


"Tidurmu nyenyak?"


Senyumnya tak pernah berubah


"Ahh kau pasti terbangun karena mencium bau harum ini kan?"


Sial bagaimana bisa ia berakting sangat bagus?


"Duduklah, aku sedang membuatkan kopi untukmu"


Tetapi, tidak dengan kedua kristal itu. Kilatan matanya seakan sudah kehilanganku


Kehilangan cintaku
.
.
.
.


Dulu kami adalah sepasang kekasih yang saling mencintai, banyak saksi bisu yang melihat ukiran kenangan kami. kenangan indah yang pernah kita buat bersama.


Memikirkannya saja membuatku tersenyum senang, tetapi saat melihat wajahnya, hatiku kembali sakit seakan dihujani beribu tombak meninggalkan rasa nyeri begitu dalam dan meninggalkan luka yang tak bisa disembuhkan.


"Geumanhae", perkataan Jongin sukses membuat dentingan yang berasal dari sendok dan cangkir itu berhenti seketika. 

Rumah Jongin menjadi hening kembali.

"Berhenti untuk bersikap pura-pura tak tahu. berhenti menahan semua amarahmu terhadapku dan berhentilah  bersikap seolah kau masih mencintaiku", sambung Jongin. Ia sudah tak tahan dengan semua ini. Jongin sudah lelah dibuat bingung selama sebulan ini.


"Kau ini bicara apa?", tanya Yoonhee tersenyum paksa. tangannya mulai bergetar perlahan ia mengepalkannya untuk membendung airmata yang sebentar lagi keluar. 


"Selesaikan kopinya dan aku akan melepaskanmu"

.
.
.
Hari berikutnya, tak sengaja mereka bertemu kembali. tapi apakah ini bisa disebut pertemuan?


Bahkan Jongin hanya diam mematung melihat Yoonhee yang sedang memilih buku disana. Mereka hanya berjarak beberapa meter saja.


Kenangan itu mulai berputar kembali di kepala Jongin, saat mereka berdua sedang memilih buku resep. Mereka merencanakan akan kencan dirumah saja dan memasak bersama-sama.
Kembali ke dunia sebenarnya Jongin melihat Yoonhee yang sedang memilih buku resep.
Dan Jongin segera menjauh dari tempat itu, takut-takut akan berlari menghampiri Yoonhee dan memintanya untuk kembali seperti dulu, memulai lembaran baru.


Tapi sepertinya tidak bisa seperti itu, Jongin memang sudah keterlaluan.


Kerja yang bagus Jongin, ini memang pilihan yang terbaik.


Hari berikutnya lagi, Jongin bisa gila dibuatnya. mereka tak sengaja berpapasan.
Yoonhee hanya menunduk lemah dan berjalan kembali. Jongin mengusap mukanya kesal, tak peduli seberapa susahnya ia melepaskan Yoonhee kenapa ia selalu bertemu dengannya?
Bukankah Jongin sudah menyakiti Yoonhee? Bahkan Yoonhee hanya menurut saat Jongin mengatakan ia akan melepaskannya begitu saja.


Ia benar-benar akan berpikir jika ia pria jahat, ia telah membuat Yoonhee menangis terus-menerus, ia membuat wajah cantik itu tak bersinar lagi tak tersenyum lagi karena murung menjadi pilihannya belakangan ini.
Jongin hanya memikirkan itu berkali-kali.
Agar ia sadar bahwa ia sudah tak pantas lagi dengan Park Yoonhee.


Jongin yakin


dengan begini ia bisa melupakannya 


dan menjalani hidupnya kembali dengan senyum bahagia


karena jalan yang telah dipilihnya sudah benar


Ia akan mengenang Yoonhee di dalam hati dan menguburnya bersama kenangan mereka



FIN


Apa ini? maigat aku lagi pengen bikin yang sedih-sedih. semoga fansnya Jongin gak ngamuk ._.v


Minggu, 04 Mei 2014

Antara IPA, IPS, BHS, dan AGM



Hueeeeeeeeeeeeeeeeeeee :'(

Sedih :(

Penjurusan tinggal 1 bulan lagi dan itu tergantung sama nilai rapor dan peminatan

Aku?

Pengennya

IPA

Otakku?

Sampenya

IPS

Dilain sisi?

Bahasa itu asik

Aku galau, untuk pertama kalinya aku bingung se bingung bingungnya. Aku gak tau harus ngisi lembar peminatannya gimana. Aku beneran bimbang :(

Pengen IPA, tapi nilaiku ada 2 yang kurang. Aku lemah di Matematika dan Fisika.

Matematika? Oke aku bisa belajar, aku bisa berjuang, aku usahain aku pasti bisa

Fisika? angkat tangan :'( aku bener-bener gak bisa buat ngehadepin mapel yang 1 ini

Tapi waktu aku tanya sama kakak kelas (sebut saja mawar._.) dulu waktu dia penjurusan, nilai Biologinya
kurang 1 digit di atas kkm tapi bim salabim buktinya dia masuk IPA

Itu bejo-bejoan apa gimana? Seketika aku semangat lagi buat masuk ke IPA

Jujur sebenernya waktu tau nilai IPA ku yang cuma pas-pasan aku sedih, mikir ini mundur apa tetep ya?
Tapi masa IPS sih? aku bolak balik mikir kayak gitu

Temenku sampe nyaranin sholat istiqarah biar dapet petunjuk dan nanti malem aku bakal ngelakuin itu :|

Setelah bicara-bicara dan konsultasi dengan ortu, temen, dan kakel aku jadi yakin, insyaallah aku bisa masuk IPA. Apalagi waktu kejadian kakelku itu, ya aku cuma bisa nyerahin semuanya di Allah

Semoga dengan bekalku yang niat banget masuk IPA dan kerja keras doaku bisa terkabul dan bisa masuk IPA sesuai harapan

Amiin o:)

PMR!!!

Tadi tempatnya menurutku kereeeeeeeeennnnnn!!!!!!

semoga aja acara kita berhasil ya teman-teman, bisa seru, enggak garing pokoknya sukses deh (amiin)
Acara Outbond yang diadain sama PMR kali ini panitianya dari kelas X loh, asik kan? kita bisa belajar dan ambil pengalaman berorganisasi, panitia kelas X dan pesertanya kakak kelas. Makanya aku agak ragu, takut garing x_x

Bismillah kita bisa!

Enggak seperti organisasi lainnya waktu minta tanda tangan alhamdulillah kita diberi kemudahan sama Allah o:)

Bener-bener aku gak nyangka kalau kita bisa dapetin tanda tangan kepsek dengan bisa dibilang mudah
Sebelumnya nih, aku di takut-takutin sama organisasi lain, yang katanya susah inilah itulah kalimat itu berhasil ngebuat aku takut.
Jadi aku sampe maksa Nurul(Lulu) buat nemenin aku minta tanda tangan. Tapi setelah kita keluar dari ruangan kepsek Subhanaallah senengnya minta ampun.
Kita cuma ditanyain acaranya dimana dan kapan, sedikit basa basi dan di tanda tanganin hahahahaha senengggggggg sajaaaaaaa ._.
Pelajaran apa yang bisa aku ambil? yap! nasib orang itu berbeda-beda ._.





Foto ini waktu tadi kita survey tempat, di Turi Desa Kelor. 
Pertama kita liat tempat Treckkingnya yaitu susur sungai, asli airnya jernih, dingin, dan rasanya tu sejuk banget. Bener-bener mata air mungkin *plak
dibelakang ada ayunan, nah itu yang di naikin Rausan, dan di depan ada jungkat jungkit dari bambu



Didepannya lagi tu jadi gimana ya, sungainya lebih rendah dari tempat foto kita itu, dan nanti ada tali biar kita bisa sampe ke atas, dan di depan-depannya lagi masih banyak permainan yang menunggu ^^

Setelah kita liat untuk susur sungainya, kita liat kolam titiannya, heemm keren juga bentuknya lapangan lumayan besar dan ada pondok-pondok kecilnya. tapi kita enggak foto udah capek sih :(

Keren keren keren!!!!

Semoga acara yang kita ampu ini bisa berjalan dengan lancar dan seru, semoga status Merapi turun jadi acaranya bisa fix tanggal 11 Mei.

H-7 Bismillah!!!



-Who’s Trouble maker?!!-




Author        : @dea_nebraska

Main cast    : - Oh Sehun
                    - Park Minjung

Other cast  : - Wu Yi Fan
                    - Park Chanyeol
                    - Hwang Jiyoung

Genre          : Romance comedy
Length         : Chaptered


Summary      : Semenjak Sehun pindah dari Canada ada saja masalah yang menghampirinya. Namun siapa sangka trouble maker yang dihadapi Sehun adalah takdir cintanya?
.
.
.
Ini sudah yang keberapa kalinya Sehun pulang dengan keadaan jengkel.
“Arggghh sial sial sial!”, teriakan Sehun menggema di kamar apartementnya.

Dilihatnya wajah tampannya di cermin, jika bukan karena kakak jeleknya itu mungkin ia takkan pindah ke Seoul dan memasang wajah dan sikap sedingin-dinginnya.

Huh! Karena Kris ia harus bertemu dengan yeoja yang senang membuat kerusuhan disekolahnya dan sekaligus merupakan anak kolega perusahaan keluarganya.

Sehun menggelengkan kepalanya kuat, jari-jarinya meraih dasi dan mengendurkannya lalu membuka kancing lehernya agar ia bisa bernafas lega.

“Hufffff”, lagi-lagi Sehun menghela nafas beratnya dan beranjak dari kamarnya menuju dapur untuk mendapatkan beberapa teguk air dingin untuk meredakan emosinya.

Drrrrtttt drrrrtttt

Getar ponsel Sehun dalam saku celananya membuat Sehun mengumpat kesal, baru saja ia hendak membuka lemari pendingin.

“Hello?”

“Hei waddup Hun! Bagaimana Seoul?”

“Really sucks! I wanna comeback to Canada Kris!! Don’t force me again!!”

“Heii heii relaxed bro, kau mau perusahaan kita dinilai buruk? Lagipula aku hanya 
menyuruhmu untuk berteman dengannya dan siapa tahu you fallin in love with—“

“Enough! Don’t bother me anymore!”

PIK

Siapa yang menelpon siapa yang mematikan? Dan bahkan ia sebal dengan negaranya sendiri hanya karena yeoja annoying itu? Sungguh menyedihkan.

Kris tersenyum senang, ia tahu sifat keras kepala Sehun pasti akan hilang dan tebakannya pasti benar, ia berani bertaruh Sehun akan jatuh cinta dengan Park Minjung.

.
.
.

Hari Senin, Sehun sangat membenci hari ini. Otomatis ia akan bertemu lagi dengan orang sialan itu.

Oh ia ingin cepat-cepat menempuh hari dan kembali menghirup udara segar di hari jumat dan sabtu, untuk hari minggu? Ia kembali merutuki hari senin karena akan bertemu lagi dengan Park Minjung.

“Hai Oh Sehun!!!!”, Minjung menyeringai senang saat melihat Sehun tampak berpikir keras di gerbang sekolahnya.

Bukannya masuk ia malah melihat bangunan besar itu bahkan tatapan dinginnya menjadi tatapan yang memelas dan menyedihkan.

Sehun mengernyit, dia lagi dia lagi. Baiklah ia akan mengacuhkan Minjung mulai dari sekarang.
Sehun melangkahkan kaki jenjangnya dengan mantap meninggalkan Minjung.

“Hei hei!! Kenapa kau bersikap dingin lagi? Kau kan sudah kalah taruhaan!!! Ingat perjanjian kita itu 1 bulan bukan 1 minggu!”, teriak Minjung tak terima dan menuding Sehun yang semakin jauh dari hadapannya.

“Hei Sehun bawakan tasku!!”, teriak Minjung lagi dan berlari kecil untuk menyusul Sehun.
Jadi kalian bisa menarik kesimpulan, seorang Oh Sehun kalah dalam taruhan konyol milik Park Minjung.

Dan..

Ia harus bersikap manis pada Minjung

Dan..

Ia harus menjadi pembantu Minjung

Dan...

Minjung berhasil mempermalukan Oh Sehun di depan teman-teman barunya

Sungguh...

Menyedihkan

“Kau tidak melupakan taruhan itu bukan?”, selidik Minjung ia sedikit kesulitan untuk mengimbangi jalan santai versi Sehun.

Sehun berhenti tiba-tiba sehingga membuat Minjung terkejut dan menabrak punggung hangat milik Sehun, Sehun berbalik dan menunduk sedikit agar bisa melihat sosok yang menyebalkan itu

“Tidak”, jawab Sehun datar dan merebut tas Minjung

“Tuan Puteri”, sambung Sehun dan memberi senyuman mautnya lalu kembali memasang ekspresi datar, berbalik dan melanjutkan perjalannya yang terganggu dengan ‘tuan puterinya’

Minjung mencibir lalu cibirannya perlahan berubah menjadi senyuman. Setidaknya Sehun tidak melupakan tugasnya.

“Lihatlah Sehun masih setia menjadi pembantu Minjung, sungguh mengerikan”

“Iya aku tak menyangka, bila aku yang menjadi Sehun aku takkan tahan dan 
kembali ke Canada”

“Minjung sangat egois”

“Entahlah sungguh jika aku menjadi Oh Sehun aku takkan sudi membawakan tas Minjung atau mungkin aku akan melemparkannya ke kubangan babi”

“Hahahahahaha!”

Bukannya Sehun tidak mendengar kalimat menjijikkan itu, tapi sungguh Sehun hanya sudah mulai terbiasa dengan suguhan seperti itu saat melewati koridor, sedangkan Minjung? 

Masa bodoh dengan kalimat tersebut yang penting Sehun tetap berada di sampingnya.

Sebenarnya Sehun membenarkan kalimat yeoja pirang yang di sebelah sana, ia benar-
benar ingin kembali ke Canada tetapi sudah ia putuskan ia akan menjalani hukuman ini, lagipula kurang 3 minggu lagi.

Tidak begitu lama dan ia akan kembali ke Canada melihat wanita-wanita seksi berbikini di pantai yang indah. Itu kehidupan Sehun yang ia rindukan.

“Hei Sehun saat istirahat nanti, jemput aku ya kita ke kantin bersama!”, ucap Minjung menepuk bahu Sehun dan menyuruhnya cepat-cepat pergi dari kelasnya.

“Baiklah, aku akan menjemputmu tepat saat makan siang. Tunggu aku dan jangan kemana-mana. Annyeong”, jawab Sehun tersenyum manis dan melambaikan tangannya imut lalu berbalik dan berjalan dengan wajah dinginnya lagi.

Sungguh menyebalkan bukan?

“Kau sudah memutuskan untuk mengikuti permainannya?”, tanya Chanyeol tak percaya dan disambut anggukan oleh Sehun

“Lagipula aku sudah mengatur rencana”, jawab Sehun memasang wajah angkuhnya kembali persis seperti Kris

“Apa?”

“Akan kubuat Tuan Puteri menyukai pembantunya”

Seringaian licik terukir di bibir tipis Sehun

.
.
.

“Hei-hei hentikan itu”, kali ini Jiyoung menyerah, buyar sudah konsentrasinya untuk mengerjakan tugas matematikanya, huh sungguh jika ini rumahnya maka Jiyoung akan mengusir Minjung dari kamarnya.

Namun keadaan berbanding terbalik dewi Fortuna lebih memihak pada sahabat setannya ini.
Mau bagaimana lagi, walaupun begitu Jiyoung memang sengaja bermain ke rumah Minjung untuk melihat makhluk elf yang selalu tersenyum bodoh itu bukan untuk mendengar celotehan atau menjadi bahan bullyan oleh Minjung.

“Ahahaha akhirnya kau menyerah, baik sekarang ceritakan padaku kenapa kau kemari? Kenapa kau mengerjakan tugas menyebalkan itu disini? Ada apa dengan rumahmu? Kau terkunci? Semua meninggalkanmu? Blablablablabla”

Nah Hwang Jiyoung sebelum matamu ini melihat senyuman itu jangan menyerah oleh makhluk menyebalkan ini, fighting!

“Kau pasti ingin melihat kakak bodohku itu kan”, jawab Minjung datar

Jiyoung terbelalak, apa sangat terlihat bila ia mengharap untuk bertemu dengannya?

“Oh ayolah tidak apa-apa, mari kuantarkan ke kamarnya”, jawab Minjung menarik tangan Jiyoung yang sudah dingin.

“A..APA??!!”, spontan Jiyoung terkejut, dasar gila! kau gila Park Minjung!

“Kenapa? Hanya ke kamarnya, tidak lebih. Kau membayangkan yang begituan ya?”, tanya Minjung menggoda Jiyoung. Oh Park Minjung hentikan omong kosong ini.

“Hentikan! Aku mau pulang saja!”, jawab Jiyoung membereskan buku-buku tebalnya

“Hei Hwang Jiyoung!”, panggil Minjung. Saat ini Minjung dan Jiyoung sedang menuruni anak tangga. Jiyoung terlihat sangat buru-buru tak mengindahkan panggilan Minjung

“Ayolah aku hanya bercanda”, jelas Minjung. Kali ini mereka sedang menyusuri ruang 
keluarga.

KLEK

“Hei Hwang Jiyoung”, sapanya tersenyum

Seorang

Park

Chanyeol

Tersenyum

Padanya?

“Kau tidak apa-apa?”, tanya Chanyeol kebingungan saat melihat muka Jiyoung yang semakin memerah

“Ada apa Yeol?”, tanya Sehun yang berjalan di belakangnya

“Hei Oh Sehun”

Dewi Fortuna kembali memihak ke Sehun untuk membalas dendam

Kena kau Park Minjung

Tbc